Mengeksplorasi Etnomatematika di Lingkungan Sekitar
Refleksi 2
Kamis, 09 September 2021
Mengeksplorasi Etnomatematika di Lingkungan Sekitar
Pertemuan kedua diawali
dengan pemberian motivasi dan evaluasi. Meskipun dalam keadaan seperti saat
ini, jangan sampai mengurangi semangat, kuliah itu kebutuhan mahasiswa dan
dipertanggungjawabkan sehingga harus mengikuti kuliah dengan baik, siap,
memperhatikan. Kalau ingin dihargai maka hargailah orang lain, harus bisa
memotivasi diri sendiri baru kemudian bisa memotivasi siswa atau orang lain.
Materi yang dibahas
adalah karakteristik matematika sekolah, pertama yakni matematika sebagai
kegiatan penelusuran pola dan hubungan. Kedua, matematika sebagai kreativitas
yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan penemuan. Ketiga, matematika sebagai
kegiatan pemecahan masalah dan terakhir adalah sebagai alat berkomunikasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar potensi siswa dapat dikembangkan secara optimal yaitu siswa akan belajar jika mendapat motivasi, cara belajar siswa unik, siswa belajar melalui kerjasama, siswa memerlukan konteks dan situasi yang berbeda. Pada pertemuan kedua ini juga ditunjukkan sekilas tentang modulo yang dipakai untuk primbon. Selanjutnya dibahas mengenai contoh etnomatematika yang ada di lingkungan sekitar misalnya dapat dilihat dari pola bunga dan daun, budaya bercocok tanam, peta rumah, permainan seperti bambu runcing yang berkaitan dengan persamaan linear dan regresi, anyaman pada besek dan gedhek, rasi bintang yang berkaitan dengan sudut, terumbu karang, kano, menangkap lobster dengan pemodelan, dan sebagainya. Dari penjelasan yang diberikan ternyata etnomatematika di alam sangat banyak contohnya, tidak hanya berkaitan tentang geometri saja dapat juga berkaitan dengan persamaan linear, persamaan kuadrat dan sebagaianya, tidak hanya dilihat dari candi atau artefak tetapi dari banyak sumber lain yang memiliki historical contexts.
Perkuliahan kali ini
sangat menarik dan semakin menambah wawasan saya tentang etnomatematika yang
awalnya hanya mengetahui sebatas bangunan candi atau pola batik ternyata masih banyak
hal lainnya. Setelah mengikuti kuliah pertemuan kali ini saya semakin
bersemangat untuk mempelajari etnomatematika, mengeksplorasi hal – hal di
sekitar yang berkaitan dengan etnomatematika. Sekali lagi, mungkin tidak kita sadari, tetapi matematika dekat dengan kita dan perlu kita gali lebih lanjut.
Postingan ini dapat diakses pada link berikut