Inovasi Pembelajaran Matematika

Refleksi 3 - Webinar 
Sabtu, 11 September 2021

Inovasi Pembelajaran Matematika


Materi 1 :  Inovasi Pembelajaran Matematika Melalui Literasi Matematika

Kebiasaan mengajar matematika secara mekanistik, menekankan penguasaan cara menyelesaikan soal, menghadirkan matematika sebagai produk membuat siswa kurang merasakan pengalaman mempelajari matematika sebagai seni berpikir. Saat ini trend aktivitas matematika adalah penggunaan algoritma dan pemrograman, pemodelan, membuat dugaan, dan menjelaskan secara lisan dan tertulis terkait matematika. Dengan begitu, mengajar matematika di sekolah perlu dibenahi, tidak hanya pada penggunan media tetapi mindset tentang tujuan pembelajaran misalnya membekali siswa dengan kemampuan literasi matematika.

Kompetensi yang diperlukan agar siswa menguasai literasi matematika antara lain yaitu methematical thinking and reasoning, mathematical argumentation, mathematical communication, modeling, problem posing and solving, representation, symbols, dan tools and technology. Literasi matematika mencakup empat poin penting, yang intinya literasi tidak hanya sebagai keterampilan menerapkan matematika dalam kehidupan tetapi suatu proses yang terus berjalan dan berkembang yang melibatkan berbagai dimensi. Tujuan literasi matematika diantaranya adalah untuk pengembangan modal manusia, identitas budaya, perubahan sosial, kesadaran lingkungan, dan evaluasi matematika. Pembelajaran saat ini perlu dimodifikasi agar terbangun kebiasaan bernalar kritis, berpikir matematis sehingga siswa dapat memformulasikan masalah dan menggunakan matematika sebagai alat pemecahan masalah. Karakteristik siswa penting untuk diperhatikan supaya dapat memberikan pembelajaran yang menantang dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut.

 

Materi 2 : Situation Based Learning Sebagai Inovasi Pembelajaran Matematika

Sebelum penyampaian materi, narasumber meminta peserta untuk mengamati gambar yang disajikan maksudnya adalah untuk menemukan masalah matematis dari suatu fenomena, kegiatan ini sangat banyak manfaatnya. Kemampuan siswa di Indonesia masih rendah, Situation Based Learning dapat menjadi solusi untuk proses pembelajaran matematika. Tahapan pertama adalah Creating Mathematical Situation yaitu guru dapat mengkreasikan situasi matematis agar siswa tertarik. Tahap inti atau Posing Mathematical Problem yaitu siswa dapat menyelidiki atau menganalisis infomasi kemudian mengubah dalam bentuk kalimat tanya yang diharapkan berupa pertanyaan matematis. Selanjutnya Solving Mathematical Problem dimana siswa mampu menyelesaikan masalah matematis yang sudah ia konstruksikan sendiri dengan berbagai cara sehingga menimbulkan kreativitas dalam pemecahan masalah. Applying Mathematics yakni menerapkan konsep atau aturan matematika yang baru saja ditemukan pada permasalahan baru yang bertujuan agar siswa memahami bahwa konsep matematika pada dasarnya sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari.

 

Materi 3 : Inovasi Pembelajaran Matematika melalui Konteks Budaya

Diawali dengan menampilkan video microteaching yang dapat disisipi dengan inovasi pembelajaran misalnya situation based larning atau konteks karena dengan begitu siswa dapat menghargai dan merasakan manfaat dari pelajaran matematika. Indonesia memiliki beragam budaya dan matematika dapat dipelajari dari lingkungan sekitar. Pembelajaran berbasis budaya menampung semua metode dan strategi pembelajran yang ada dan pendekatan. Pembelajaran dengan konteks budaya didukung oleh pendekatan realistik, kontekstual, bruner, dan meaningful learning. Fokusnya adalah bagaimana  budaya bisa menjadi konteks, kemudian konteks menjadi strategi, dan bagimana pembelajaran dengan online. Pembelajaran online mengikuti perkembangan ICT tantangannya adalah bagaimana agar semua bisa memasuki ranah online baik itu sumber belajar, RPP, LKPD, pemberian tugas dan evaluasi, pendidik harus bisa memanfaatkan media atau aplikasi secara kreatif untuk mendukung pembelajaran. Etnomatematika adalah pembelajaran yang konteksnya budaya, tidak hanya geometri saja, ada pola bilangan, aritmatika sosial, aljabar, persamaan dan pertidaksamaan, fungsi, dan masih banyak lagi.

Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari webinar ini terutama tentang inovasi pembelajaran matematika yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran dan tentunya memiliki banyak manfaat serta meningkatkan kemampuan matematis siswa.


Postingan ini dapat diakses pada link berikut

 Inovasi Pembelajaran Matematika

 

 

 

Postingan populer dari blog ini

UYON-UYON

CERKAK

RESENSI NOVEL HUJAN