Inovasi Pembelajaran Matematika
Inovasi Pembelajaran Matematika
Materi 1 : Inovasi Pembelajaran Matematika Melalui
Literasi Matematika
Kebiasaan mengajar
matematika secara mekanistik, menekankan penguasaan cara menyelesaikan soal,
menghadirkan matematika sebagai produk membuat siswa kurang merasakan
pengalaman mempelajari matematika sebagai seni berpikir. Saat ini trend
aktivitas matematika adalah penggunaan algoritma dan pemrograman, pemodelan,
membuat dugaan, dan menjelaskan secara lisan dan tertulis terkait matematika.
Dengan begitu, mengajar matematika di sekolah perlu dibenahi, tidak hanya pada
penggunan media tetapi mindset tentang tujuan pembelajaran misalnya membekali
siswa dengan kemampuan literasi matematika.
Kompetensi yang diperlukan agar siswa menguasai literasi matematika antara lain yaitu methematical thinking and reasoning, mathematical argumentation, mathematical communication, modeling, problem posing and solving, representation, symbols, dan tools and technology. Literasi matematika mencakup empat poin penting, yang intinya literasi tidak hanya sebagai keterampilan menerapkan matematika dalam kehidupan tetapi suatu proses yang terus berjalan dan berkembang yang melibatkan berbagai dimensi. Tujuan literasi matematika diantaranya adalah untuk pengembangan modal manusia, identitas budaya, perubahan sosial, kesadaran lingkungan, dan evaluasi matematika. Pembelajaran saat ini perlu dimodifikasi agar terbangun kebiasaan bernalar kritis, berpikir matematis sehingga siswa dapat memformulasikan masalah dan menggunakan matematika sebagai alat pemecahan masalah. Karakteristik siswa penting untuk diperhatikan supaya dapat memberikan pembelajaran yang menantang dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Materi 2 : Situation Based Learning Sebagai Inovasi Pembelajaran
Matematika
Sebelum penyampaian materi, narasumber meminta peserta untuk mengamati
gambar yang disajikan maksudnya adalah untuk menemukan masalah matematis dari
suatu fenomena, kegiatan ini sangat banyak manfaatnya. Kemampuan siswa di
Indonesia masih rendah, Situation Based Learning dapat menjadi solusi
untuk proses pembelajaran matematika. Tahapan pertama adalah Creating
Mathematical Situation yaitu guru dapat mengkreasikan situasi matematis
agar siswa tertarik. Tahap inti atau Posing Mathematical Problem yaitu
siswa dapat menyelidiki atau menganalisis infomasi kemudian mengubah dalam
bentuk kalimat tanya yang diharapkan berupa pertanyaan matematis. Selanjutnya Solving
Mathematical Problem dimana siswa mampu menyelesaikan masalah matematis
yang sudah ia konstruksikan sendiri dengan berbagai cara sehingga menimbulkan
kreativitas dalam pemecahan masalah. Applying Mathematics yakni
menerapkan konsep atau aturan matematika yang baru saja ditemukan pada
permasalahan baru yang bertujuan agar siswa memahami bahwa konsep matematika
pada dasarnya sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari.
Materi 3 : Inovasi Pembelajaran Matematika melalui Konteks Budaya
Diawali dengan menampilkan video microteaching yang dapat disisipi
dengan inovasi pembelajaran misalnya situation based larning atau
konteks karena dengan begitu siswa dapat menghargai dan merasakan manfaat dari
pelajaran matematika. Indonesia memiliki beragam budaya dan matematika dapat
dipelajari dari lingkungan sekitar. Pembelajaran berbasis budaya menampung semua metode dan strategi pembelajran yang
ada dan pendekatan. Pembelajaran dengan konteks budaya didukung oleh pendekatan
realistik, kontekstual, bruner, dan meaningful
learning. Fokusnya adalah bagaimana
budaya bisa menjadi konteks, kemudian konteks menjadi strategi, dan bagimana
pembelajaran dengan online. Pembelajaran online mengikuti perkembangan ICT
tantangannya adalah bagaimana agar semua bisa memasuki ranah online baik itu
sumber belajar, RPP, LKPD, pemberian tugas dan evaluasi, pendidik harus bisa
memanfaatkan media atau aplikasi secara kreatif untuk mendukung pembelajaran.
Etnomatematika adalah pembelajaran yang konteksnya budaya, tidak hanya geometri
saja, ada pola bilangan, aritmatika sosial, aljabar, persamaan dan
pertidaksamaan, fungsi, dan masih banyak lagi.
Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari webinar ini terutama tentang
inovasi pembelajaran matematika yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran dan tentunya memiliki banyak manfaat serta meningkatkan kemampuan
matematis siswa.
Postingan ini dapat diakses pada link berikut